Ini Harapan Bupati Gorut Saat Memberi Pembinaan Kepada ASN dan PTT

639
0

GORUT CERIA (barometernewsgo.com) – Pembinaan tak henti-hentinya dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada. Oleh karena itu, Jumat (6/9), bertempat di Aula Gerbang Emas (Germas) Kantor Bupati Gorut,

Bupati Gorut, Indra Yasin mengumpulkan semua PTT dan ASN di lingkup Sekretariat Daerah (Setda), khususnya 3 bagian di wilayah keasistenan III. Yakni, Bagian Umum, Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortala).

Dengan adanya pembinaan ini, maka Indra berharap, para ASN dan PTT di ketiga bagian tersebut, semakin mantap dalam menjalankan tugas, tahu tentang status dan kedudukan serta apa tanggung jawabnya. “Karena sering PTT itu tidak tahu tugasnya,” kata singkat Indra Yasin mengawali wawancara oleh beberapa awak media, kemarin.

Terkait dengan itu, Bupati dua periode ini mengaku dirinya telah meminta dan menekankan, agar tugas yang ada disetiap bagian untuk dibagi habis. “Sehingga semuanya bekerja dan tidak ada nganggur, nah saya berharap seperti begitu. Karena mereka ini sering saling lempar tanggung jawab,” tukasnya.

Maka dari itu, Indra mengatakan dia sudah memberi penekanan kepada Bagian Ortala untuk semua dinas dan badan dibuatkan tupoksinya. “Karena, kalau seorang pegawai tahu tugas dan tanggung jawabnya, pasti dia akan bekerja sesuai dengan tugasnya dan tak ada yang sibuk sendiri kesana kemari,” ujarnya.

Ia juga menyentil soal keahlian dari setiap PTT. Dikatakannya, PTT itu adalah tenaga kontrak, karena keahliannya dan keprofesionalannya. Oleh sebab itu, kata Indra, mereka digaji atas keahliannya. Dan ketika tidak mempunyai keahlian, tentu juga sulit.

Kaitan dengan itu, Indra memberi contoh seperti halnya sistem di perbankan. Dimana, seorang pegawai di perbankan, jika dia tidak mampu memberikan kontribusi, maka yang bersangkutan diminta dipersilahkan meninggalkan perbankan. “Sebetulnya juga dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bisa seperti itu. Hanya kita tentu melihat lebih jauh, tidak sampai pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tapi kita beri kesempatan dia, supaya dia tahu dan sadar bahwa dia disitu bukan hanya datang begitu saja. Tetapi, dia datang mempunyai tugas sesuai kontrak kerjanya,” jelasnya.

Lanjut kata Indra, dirinya juga menekakan kepada para PTT tentang tugas dan tanggug jawab masing-masing. Mereka diminta untuk dapat menjalankan tugas dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Indra pun tidak mau kalau nantinya para PTT yang ada saat ini tersisihkan pada seleksi ulang tahun depan, hanya karena ketidaktanggungjawaban atas tugas yang diberikan.

“Nah, saya kuatir, kedepan ketika seleksi ulang di 2020, mereka tidak masuk, tentu bukan salah siapa, tapi salah mereka sendiri yang tidak mau mendalami tugas dan kerjanya sesuai dengan bidang yang dipercayakan kepada yang bersangkutan,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Indra juga menekakan soal disiplin pegawai, termasuk ASN. Menurut Indra, disiplin sangat penting, dimana disiplin disini dilihat dari mulai seorang pegawai itu masuk kerja hingga dia keluar (pulang). Artinya, ketika ada tugas yang diberikan, mampu diselesaikan, apapun itu tugas yang diberikan harus dia kerjakan dulu. “Kalau dia merasa tidak mampu, jangan jawab tidak mampu, tapi dia buat dan setelah itu meminta petunjuk kepada pemberi tugas (pimpinan). Sehingga, dia tahu kalau dia sampaikan tidak tahu, tentu kapan dia akan tahu tugasnya,” ujar Indra.

Begitu juga dengan ASN. Indra mengatakan seorang ASN tidak hanya disiplin saat masuk hingga keluar kantor, tapi ada juga yang dituntut disana, yaitu loyal kepada atasan, loyal kepada pimpinan.

“Sering ASN tidak mau taat perintah pimpinan. Bagaimana dia mau mengembangkan karirnya, diberikankan perintah tidak mau. Nah, yang seperti begitu tentu ada catatan khusus dari pimpinannya, dan sukar diberikan kepercayaan dia menempati suatu jabatan. Sebab itu, saya tekankan, kalau diberikan tugas, laksanakan itu, dan kalau ada kesalahan, lumrah dalam melaksanakan tugas, tanya kepada kawan yang ada seniornya, terutama kepada pimpinan yang memberi tugas,” tegasnya.

Lebih dari itu, Indra berharap mudah-mudahan dengan pembinaan ini, para pegawai baik ASN maupun PTT di lingkup pemerintah Kabupaten Gorut, khususnya tiga bagian di wilayah keasistenan III akan semakin mahir, semakin mengerti dan memahami apa yang menjadi tugasnya.(MM/Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here